Resensi Novel

Judul: Sakura Kanazawa

Penulis: Astrida Hara

Penerbit: Bhuana Sastra

Tahun terbit: 2019

Jumlah halaman: 321


Sinopsis

Sebagai anak perempuan tunggal, sejak kecil Nararya atau yang akrab disapa Aya tidak pernah lepas dari pengawasan orang tua terutama sang ayah. Keinginannya untuk melanjutkan studi di Jepang setelah mendapat gelar sarjana dan memperoleh beasiswa riset di Jepang pun ditentang habis-habisan oleh keduanya. Aya tak habis pikir mengapa kedua orang tuanya begitu meragukan kemampuan dirinya untuk hidup mandiri dan menentangnya pergi ke Jepang sementara keduanya pernah menempuh studi disana. Sebelumnya Aya pernah tak sengaja melihat perselingkuhan ayahnya sehingga rasa marah dan kecewa yang terpendam terhadap sang ayah semakin membulatkan tekadnya untuk tetap melanjutkan studi ke Jepang walaupun tanpa restu.


Setelah menjalani kehidupan di Jepang, Aya baru menyadari bahwa hidup merantau lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Ia pun harus berjuang bertahan hidup di tempat yang begitu asing. Di tengah perjuangannya itu hadir Haruto, seniornya di kampus yang berdarah campuran Jepang-Indonesia. Haruto berhasil membuat Aya merasa nyaman dan aman sehingga tanpa disadari, pria itu berhasil masuk ke hatinya. Namun saat pria itu telah bercokol di hatinya, sebuah kisah masa lalu terkuak sehingga membuatnya ragu melangkah lebih jauh bersamanya.


Kelebihan


1. Penggambaran suasana kota Kanazawa dan kehidupan sebagai mahasiswa riset di Jepang cukup baik karena penulis memang pernah menempuh pendidikan di Jepang.

2. Penulis cukup berhasil membangun kisah cinta antara Aya dan Haruto sehingga pembaca ikut terbawa perasaan.

3. Pada awal membaca, saya mengira sudah bisa menebak alur cerita di novel ini, namun ternyata penulis pandai membuat plot yang menarik sehingga alur ceritanya berbeda dari yang saya pikirkan. 

Kekurangan

Dialog-dialog dalam bahasa Inggris ditulis tanpa terjemahan sehingga akan menyulitkan bagi pembaca yang tidak mahir berbahasa Inggris untuk memahami cerita yang sedang dibangun.

Komentar

Posting Komentar